URGENSI PANCASILA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BAGI GENERASI MUDA Riset ini dilakukan sebagai tugas pengganti ujian tengah semester mata kuliah Pancasila Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Disusun Oleh : Arief Muhammad Usry - 1301223069 Faiz Maula Ahmad Edwin Putra – 130122 Rangga Aditya Nugraha – 1301223106 Yosia Parade Banua Sinaga - 1301220190 Zaidan Rasyid – 1301223134 Telkom University 2022/2023 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Generasi muda beberapa tahun belakangan ini terutama pada kalangan pelajar dapat dilihat penurunan kualitas Pendidikan, terutama pada Pendidikan sikap atau akhlak. Beberapa waktu ini kita dapat melihat berbagai kejadian perundungan yang dilakukan terhadap sesama, maupun pada orang yang lebih tua sekalipun. Hal - hal seperti yang telah disebutkan menyebabkan judul “Urgensi Pancasila Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Bagi Generasi Muda” dipilih. 2. Tujuan Pada Era Society 5.0 penelitian ini bertujuan untuk membuktikan betapa pentingnya Pancasila pada generasi muda dan memberikan solusi - solusi yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari - hari. Selain itu, denga n karya tulis ini kami berharap pembaca dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya Pancasila. 3. Rumusan Masalah Adapun beberapa masalah yang ingin dibahas antara lain : 1. Seberapa penting Pendidikan Pancasila bagi generasi muda? 2. Seberapa besa r dampak media sosial terhadap kualitas generasi muda? 3. Seberapa besar dampak pembelajaran Pancasila terhadap peningkatan kualitas Pendidikan? 4. Mengetahui tanggapan mahasiswa mengenai kasus - kasus bullying yang sedang marak terjadi. 4. Ringkasan Hasil Anali sa Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, mayoritas responden setuju, dan hanya sedikit yang tidak setuju terhadap pernyataan yang diberikan, yang mana pertanyaan tersebut dapat dilihat pada bagian analisa penelitian. CARA PENGAMBILAN DATA 1. Metode pengambilan data Tata cara pengambilan data yang dipilih adalah dengan mengajukan kuesioner yang berbentuk Google Form kepada mahasiswa - mahasiswa di berbagai daerah. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner yang diajukan berupa kuesioner terbuka sehingga responden dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan opini masing - masing.Selain itu, alasan Kami memilih metode wawancara dengan mengajukan kuesioner adalah supaya dapat mendapat respons dari mahasiswa - mahasiswa di berbagai daerah. Pertanyaan yang d iajukan berupa rumusan masalah di atas dan responden juga dimintai untuk menanggapi beberapa kasus kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Indonesia. Kurang lebih terdapat 44 responden dan masing - masing memiliki opini tersendiri sehingga Kami dapat menin jau topik masalah dari berbagai perspektif. Data yang didapatkan berupa data kualitatif dan kuantitatif, Data kuantitatif diperoleh dari pertanyaan seberapa besar dampak media sosial terhadap generasi muda dan responden menjawab dengan rasio 1 - 5 (1 be rarti tidak terlalu berdampak dan 5 berarti sangat berdampak). ANALISA PENELITIAN 1. Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Generasi Muda Kami mengajukan pertanyaan “Seberapa penting Pendidikan Pancasila bagi generasi muda?”, sebanyak 95,4% responden menjawab Pendidikan Pancasila bagi generasi muda itu sangat penting. Sedangkan 4.6% responden menganggap bahwa Pendidikan Pancasila kurang penting bagi generasi muda. Nilai Pancasila harus ditanamkan dalam diri generasi mud a sejak dini karena dengan tertanamnya nilai Pancasila dalam diri pemuda, pemuda itu akan menjadi bertanggung jawab, selalu menerapkan nilai - nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan maupun nilai kerakyatan, karena berdasarkan dengan kehidupan saat ini yang di mana generasi muda mulai melupakan pedoman hidup Pancasila, dan pergeseran nilai - nilai Pancasila pun di dalam lingkungan kehidupan manusia saat ini telah berubah dengan adanya kemajuan IPTEK. 2. Dampak Media Sosial Terhadap Generasi Muda. Kami me ngajukan pertanyaan “seberapa besar dampak media sosial terhadap kualitas generasi muda?”, sebanyak 84,1% responden menjawab dampak sosial media terhadap kualitas generasi media sosial itu sangat besar, sedangkan 15,9% sisanya menganggap media sosial netra l terhadap kualitas pendidikan generasi muda. Selain meningkatkan risiko cyberbullying, penggunaan media sosial juga berdampak pada kesehatan psikologis anak - anak. Dampak psikologis yang dapat muncul pada anak dan remaja akibat penggunaan media sosial yang berlebihan meliputi gangguan mental. 3. Dampak Pembelajaran Pancasila terhadap peningkatan kualitas pendidikan Kami mengajukan pertanyaan “seberapa besar dampak pembelajaran Pancasila terhadap peningkatan kualitas pendidikan?”, sebanyak 77,2% responden menjawab dampak pembelajaran Pancasila terhadap peningkatan kualitas pendidikan cukup besar, 18,2% menganggap bahwa dampak pembelajaran Pancasila netral terhadap kualitas pendidikan generasi muda, dan 4,6% sisanya menganggap bahwa hal tersebut ti dak terlalu berdampak. 4. Tanggapan mahasiswa mengenai kasus - kasus bullying yang sedang marak terjadi. Dari pertanyaan dan studi kasus yang kami berikan, 6 jawaban teratas bisa diartikan bahwa mahasiswa setuju dan para mahasiswa menganggap hal tersebut sangatlah tidak pantas dan tidak terpuji dilakukan oleh manusia, khususnya para generasi muda, dan mereka berpendapat sebaiknya para pelaku diberikan hukuman yang dapat membuat mereka jera dengan mengambil langkah hukum. Sekolah yang bersangkutan juga harus berupaya dalam menangani hal tersebut agar tidak terulang lagi dimasa yang akan mendatang. PENUTUP 1. Kes impulan Kesimpulan analisa menurut kami adalah nilai - nilai Pancasila harus ditanam sejak dini karena dengan tertanamnya nilai Pancasila dalam diri pemuda, pemuda itu akan menjadi bertanggung jawab, selalu menerapkan nilai - nilai ketuhanan, kemanusiaan, pers atuan maupun nilai kerakyatan. Yang akan menghindari dari perbuatan tidak terpuji seperti cyberbullying dan bullying. serta akan meningkatkan kualitas pendidikan serta sikap generasi muda. 2. Saran Saran kami untuk pendidikan Indonesia kedepannya adalah adan ya peningkatan kualitas, dari sisi pendidikan sikap & karakter sehingga bullying dan cyberbullying dapat dicegah, dan para pelaku dapat diberikan hukuman yang sesuai, sehingga mereka tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Dan bagi pihak sekolah untuk lebih memperhatikan para siswa - siswi nya agar perilaku bullying maupun cyberbullying dapat dihindari k edepannya. DAFTAR PUSTAKA Augustin, dr. S. (2022, January 18). Mengenal Dampak media Sosial Terhadap anak Dan Remaja . Alodokter. Retrieved November 22, 2022, from https://www.alodokter.com/orangtua - waspadai - media - sosial - pada - anak - dan - remaja#:~:text=Selain%20meningkatkan%20risiko%20cyberbullying%2C%20penggunaan,m eliputi%20gangguan%20kecemasan%20dan%20depresi